Inilah daftar alumni pertama Totok Punggung HFC Bekasi Jawa Barat
Daftar alumni pertama Totok Punggung HFC Bekasi Jawa Barat
Hipertensi dan kolesterol merupakan bagian dari penyakit tidak menular. Hasil laporan World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, yang artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi.Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya sebanyak 10,44 juta orang akan meninggal akibat penyakit hipertensi dan komplikasinya (Hans yahya, 2023).
Trend kasus hipertensi di Indonesia pada usia ≥18 tahun mengalami peningkatan sejak 2013, diketahui kanaikan pada tahun 2018 yaitu sebesar 34.1%, sedangkan penduduk dengan kadar kolesterol total di atas nilai normal sebesar 35,9% dengan rerata usia 15 tahun (Riskesdas, 2013) (Kemenkes RI, 2018).
Terjadinya hipertensi sangat berhubungan dengan abnormalitas lipid kolesterol total, dimana adanya dislipidemia meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Kadar kolesterol total serum meningkat sesuai dengan peningkatan tekanan darah. Konsentrasi serum pada penderita hipertensi lebih tinggi dari pada serum normotensif yang mengindikasikan risiko komplikasi kardiovaskuler dan cerebrovaskuler yang lebih besar seperti penyakit jantung koroner dan stroke pada pasien hipertensi dengan kadar kolesterol tinggi(Baihaqy et al., 2020).
Terapi farmakologi yang sering dilakukan pada pasien hipertensi adalah penggunaan antihipertensi, seperti captopril dosis 12,5 mg - 100 mg per hari yang merupakan obat dari golongan Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI). Serta golongan obat Calcium Canal Bloker (CCB) yaitu amlodipine dengan dosis 2,5 - 10 mg per hari. Dampak dari penggunaan obat - obatan ini adalah, pusing, sakit kepala, batuk, diare, takikardi, peningkatan kadar kalium pada darah (hyperkalemia) dan peningkatan SGOT/SGPT (Ustad Ihsan et al., 2014).
Sedangkan untuk mengurangi kadar kolestrol pada penderita hyperlipidemia penggunaan obat simvastatin dengan dosis 10 – 20 mg per hari, memiliki dampak penggunaan sakit kepala, nyeri otot/sendi, kosntipasi, mual, dan insomnia(Ridwan et al., 2010). Obat antihipertensi dan antihiperkolesterolemia saat ini tersedia untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterol tetapi memiliki efek samping yang lebih banyak dan biaya yang cukup tinggi.
Untuk kondisi hipertensi dan hiperkolesterolemia dianjurkan untuk dilakukan modifikasi pola makan, aktivitas fisik, dan terapi komplementer (Syahruramdhani et al., 2021).
Berikut daftar alumni pertama Totok Punggung HFC Bekasi Jawa Barat
Terapi komplementer merupakan suatu terapi yang bertujuan untuk Mengatasi masalah kesehatan pasien.Macam-macam terapi komplementer yaitu bekam basah, bekam kering, akupresure totok punggung, akupuntur, aromateraphy dan pijat (Agun Ramdhani et al., 2021). Kombinasi terapi bekam dan totok punggung sebagai terapi komplementer dapat digunakan dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pasien dengan hipertensi.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa dengan melakukan kombinasi terapi bekam kering dengan akupresure dapat menurunkan tekanan darah sistolik dengan tingkat efektifitas yang sedang (moderate) yaitu 0.73 sedangkan pada tekanan darah diastolik dapat menurunkan dengan skala efektifitas tinggi (large) atau sebesar 0.80 (Aulia et al., 2021).
Akan tetapi pada pasien hipertensi dengan hiperkolesterolemia, penurunan fungsi elastisitas pembuluh darah dan fungsi aorta menyebabkan intervensi terapi bekam dirasa kurang maksimal(AULIA et al., 2021). Perlu dikombinasikan dengan totok punggung yang berperan sebagai stimulus dengan memberikan rangsangan-rangsangan melalui jari telapak tangan dengan titik- titik yang ditentukan sehingga pergerakan aliran darah setelah dilakukan bekam lebih efektif sehingga menurunkan tekanan darah lebih baik (Ina et al., 2021).
Selain itu, terapi totok punggung dapat merangsang sel mast untuk mengeluarkan histamine sebagai mediator vasodilatasi pembuluh darah, sehingga meningkatkan sirkulasi darah kemudian tubuh menjadi rileks dan akhirnya tekanan darah dapat menurun (Nana et al., 2019).
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas pemberian terapi totok punggung dengan bekam basah terhadap penurunan profil lipid (HDL, LDL, trigliserilida dan kolesterol total) dan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan hiperkolesterolemia.
A. Metode
Penelitian yang digunakan adalah jenis Quasi eksperimental design menggunakan rancangan pretest-postest kontrol group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien mengalami hipertensi dengan hiperkolesterolemia yang berobat ke Puskesmas Srondol Kabupaten Banyumanik Provinsi Jawa Tengah pada bulan Februari – Maret tahun 2022.
Penelitian ini menggunakan metode probability sampling dengan tehnik Simple Random Sampling dengan kriteria inklusi Pasien berusia 40 sampai 65 tahun , terdiagnosa hipertensi grade I dan grade II dan hiperkolesterolemia, serta idak sedang menggunakan terapi komplementer lain dan didapatkan jumlah sampel sebesar 32 responden dengan pembagian 16 responden dalam satu kelompok kontrol dan intervensi.
Terbentuknya Terapis Totok Punggung HFC Bekasi Jawa Barat asuhan Ustad Ihsan
Intervensi terapi bekam dengan totok punggung pada kelompok intervensi diberikan dua kali yaitu hari 1 dan 14 pada 7 titik yaitu pada titik punuk (al-kahil), skapula kanan dan kiri (al-katifain), dua sisi kanan dan kiri leher diantara kedua pundak di bawah tumbuh rambut (al- akhda’ain) dan pada belikat kanan dan kiri (Azh-zhahr a’la), dengan penerapan pada kop bekam diameter 5 cm, intervensi untuk bekam dengan totok punggung dilakukan selama 30 menit, sedangkan pada kelompok kontrol hanya diberikan obat fexofenadine , amlodipine 10 mg dan simvastatin 10 mg sesuai dengan dosis dokter.Instrument peneliian yang digunakan adalah kuisioner, standar prosedur operasional terapi bekam dengan totok punggung. Untuk membuktikan pengaruh terapi bekam dengan totok punggung terhadap kadar profil lipid dan tekanan darah peneliti melakukan uji normalitas data dengan uji shapiro wilk test, kemudian untuk uji beda antar kelompok menggunakan independent t-test.
Penelitian ini telah lulus uji etik Komite Etik Penelitian Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang dengan No. 0315/EA/KEPK/2022
Posting Komentar untuk "Inilah daftar alumni pertama Totok Punggung HFC Bekasi Jawa Barat"
Assalamualaikum... Selamat Datang di Meridian Universal Therapy